Video protes petani India seketika tersebar dengan cepat di sebagian besar laman portal berita seperti situs http://www.scotland2008.org/ maupun media sosial seperti Facebook maupun Instagram. Dalam cuplikan singkat beberapa detik tersebut, kita dapat melihat samar – samar bahwasanya ada adegan seorang polisi muda sedang mengarahkan tongkatnya kepada seorang lelaki tua.
Pria tua renta tersebut diduga merupakan keturunan Sikh dan berprofesi sebagai petani sebagai salah satu peserta demonstrasi massal kaumnya. Selain melakukan orasi , para petani tersebut juga mogok untuk bermain Slot Online karena kesulitan mencari uang untuk melakukan deposit. Bahkan foto mengenai pemukulan tersebut juga viral di media massa sehingga banyak sekali kelompok berkepentingan yang memanfaatkan momen ini untuk ‘mencari muka’ dan mendulang simpati.
Dalam seminggu belakangan ini, ratusan ribu massa yang mayoritas berasal dari kaum petani bergerak menuju ibukota New Delhi seraya hendak mengepungnya. Mereka telah menutupi seluruh akses gerbang masuk menuju kota tersebut dan hampir tidak menyisakan satupun celah untuk terluput dari kerumunan massa ini.
Apa yang mereka perbuat bukanlah tanpa sebab, melainkan bentuk sebuah aksi protes secara terang – terangan atas kebijakan pemerintah dalam situs judi slot. Para petinggi India telah menyetujui ketok palu untuk mengizinkan para taipan swasta memasuki bidang pertanian lokal dan menganggap bahwa itu keputusan revolusioner.
Setelah kebijakan tersebut diumumkan secara resmi, kelompok petani sontak naik pitam dan memprotes keras aturan main terbaru itu. Mereka merasa terbuang karena tidak dimintai pendapat maupun dilibatkan dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah jalannya masa depan dunia pertanian di India.
Video Protes Petani India Terkait Aspirasinya Menentang Kebijakan Pro Taipan
Bahkan bola panas berkembang semakin liar, manakala santer isu terdengar bahwa lolosnya kebijakan Undang-Undang Agraria kali ini tersandung kasus KKN. Secara kasat mata, mereka menuduh pemerintah telah memihak kepada golongan orang kaya dan merupakan pemodal besar yang selama ini memonopoli perdagangan dalam negeri.
Video protes petani India tersebut telah puluhan ribu kali dibagikan dan mendapat ratusan ribu likes hanya dalam tempo seharian saja. Namun, bentrokan antara pendemo dengan aparat kepolisian sungguh menegangkan dan tidak mungkin dapat terelakkan lagi karena sudah terlanjur terjadi dan pancingannya pun bertebaran.
Para penegak keamanan sempat mengaku kebingungan untuk meredam tekanan dari berbagai penjuru kota oleh kelompok demonstran. Pawai yang dilakukan dengan berjalan kaki menuju pusat ibukota begitu mencekam sehingga polisi memutuskan untuk menghentikan kegiatan tersebut yang berujung akhir dengan kericuhan besar.
Tindakan brutal polisi yang ingin segera memukul mundur gelombang demonstran dari luar kota malah membuat mereka semakin mengamuk. Pasalnya, pihak keamanan memutuskan untuk menembak gas air mata dalam jumlah banyak ke arah rombongan dengan harapan dapat memukul mundur pasukan pendemo dari ibukota.
Yang terjadi justru sebaliknya, jauh dari apa yang diharapkan petugas karena massa semakin emosi dan menghancurkan sejumlah barikade. Pendemo yang terlanjur naik darah ini juga merusak sebuah kendaraan bus serta berulang kali melempar batu kepada kumpulan polisi yang jumlahnya mencapai puluhan ribu.
Mendukung Perusahaan Swasta Ke Pertanian: Revolusi atau Suntik Mati?
Asal – usul beredarnya video protes petani India sebetulnya bermula dari tiga RUU penuh kontroversi yang dapat mengganggu pencarian nafkah kaumnya. Bahkan sejumlah partai oposisi juga mengecam tindakan pemerintah karena merasa ‘dilangkahi’ dengan mengesahkan dua RUU secara resmi atas mandat presiden tanpa mendiskusikan hal ini ke komite parlemen. Bahkan, berita viral video seorang ibu India melahirkan bayi aneh sama sekali tak mampu menandingi ketertarikan atas kasus demo di ibukota.
Perdana Menteri India yaitu Narendra Modi berujar bahwasanya revolusi maupun reformasi di bidang pertanian harus segera terlaksana. Sementara itu, pihak oposisi secara vulgar dan frontal mengatakan bahwa tindakan itu sama saja dengan membunuh petani langsung menuju liang lahat dan mati selamanya.
Aksi penentangan ini menjadi masuk akal karena dampaknya cukup buruk terhadap nasib para petani dalam beberapa tahun ke depan. Apabila membiarkan RUU ketiga lolos juga menyusul dua sebelumnya, hampir mustahil untuk membalikan keadaan dan tinggal menghitung hari hingga pertanian mereka runtuh.
Selama ini, para petani yang bermain judi di situs Ibcbet sudah cukup sejahtera dengan proses regulasi yang diatur langsung oleh pemerintah sehingga harga jual cenderung stabil. Ketika perusahaan swasta bergabung dengan siklus perdagangan yang sudah terbentuk, ada indikasi mereka ingin memonopoli jalur distribusi sehingga bisa memainkan harga.
Apa yang terjadi selanjutnya akan menjadi mimpi buruk seumur hidup terhadap siapapun yang hendak bertani di India. Pasalnya, akan terbentuk sebuah kondisi di mana hasil panen mereka dibayar terlalu rendah, sementara pihak swasta akan menerima keuntungan paling banyak karena pengaturan harga ada di tangannya.